Paket-paket data dalam
protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah datagram IP terdiri atas
header IP dan muatan IP (payload). Header IP menyediakan dukungan untuk
memetakan jaringan (routing), identifikasi muatan IP, ukuran header IP dan
datagram IP, dukungan fragmentasi, dan juga IP Options. Sedangkan payload IP
berisi informasi yang dikirimkan. Payload IP memiliki ukuran bervariasi,
berkisar dari 8 byte hingga 65515 byte. Sebelum dikirimkan di dalam saluran
jaringan, datagram IP akan “dibungkus” (encapsulation) dengan header protokol
lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat sebuah frame
jaringan. Setiap datagram terdiri dari beberapa field yang memiliki fungsi tersendiri
dan memiliki informasi yang berbeda – beda.
Header IP terdiri atas beberapa field sebagai
berikut:
a.
Version. Digunakan untuk mengindikasikan versi
dari header IP yang digunakan.
b. Internet
Header Length. Digunakan untuk mengindikasi ukuran header IP.
c.
Type of Service. Field ini digunakan untuk
menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP.
d. Total
Length. Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup header IP dan
muatannya.
e. Identification.
Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang akan
difragmentasi..
f. Flags.
Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami
fragmentasi atau tidak.
-
Bit 0 = reserved, diisi 0.
-
Bit 1 = bila 0 bisa difragmentasi, bila 1 tidak
dapat difragmentasi.
-
Bit 1 = bila 0 fragmentasi berakhir, bila 1 ada
fragmentasi lagi.
a. Fragment
Offset. Digunakan untuk mengidentifikasikan offset di mana fragmen yang
bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
b. Time
to Live. Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di
mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan
datagram tersebut.
c. Protocol.
Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi
yang dikandung oleh muatan IP.
d. Header
Checksum. Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan integritas terhadap header IP.
e. Source
IP Address. Mengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan datagram IP
tersebut.
f. Destination
IP Address. Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan
disampaikan
0 comments:
Posting Komentar